Kamis, 31 Mei 2012


CIK TOGHOK
Buah-Buahan Khas di Kampong Kito


Disiko ambo mancubo manjoleen saketek tentang buah-buahan yang kodok kito makan dan banyak kito tomui di sekitar ladang-ladang kito dan di poghak-poghak kito yaitu nyo buah cik toghok bahaso kampong awaknyo. Sobob nan ambo tau buah cik toghok ge iyo jaghang batang nyo nyi, tapi di kampong kito ndak alang banyak tumbuh de. Untuk itu ambo hanyo sekedar ma agiah tau ka dunsanak kito apo bono nan buah cik toghok de, apo bahasa indonesianyo dan lain-lainnyo tentang buah cik thogok ge. Buah cik toghok ge dalam bahasa Indonesia sacaro umum di sobuik Buah Bendo atau banyak juo di sobuik Benda. Barikuik panjoleennyo lobi lanjuik :
Bendatekalong, atau terap adalah sejenis pohon buah yang masih satu margadengan nangka (Artocarpus). Artocarpus adalah nama marga tumbuhan dengan anggota sekitar 50 spesies pohon, yang banyak dari antaranya menghasilkan buah yang dapat dimakan, seperti nangkacempedak dan sukun. Marga yang tergolong ke dalam suku Moraceae ini memiliki wilayah asal-usul dari Asia SelatanAsia TenggaraPapua dan Kepulauan Pasifik selatan.
Kebanyakan anggotanya adalah pohon-pohon dengan kualitas kayu yang baik, sementara sebagian lagi berupa perdu. Lembar daunnya agak keras serupa kulit, dengan bulu-bulu halus terutama di sisi bawahnya, bervariasi dari yang berukuran kecil dan bertepi rata (misalnya pada cempedak) hingga yang berukuran besar dan berbagi dalam seperti pada sukun dan mentawa. Ujung ranting tertutup sepasang daun penumpu (stipulae) yang meruncing. Semua bagian, apabila dilukai, mengeluarkan getah yang lekat dan putih seperti susu.
Artocarpus bersifat monoesis (monoecious, berumah satu) di mana bunga jantan dan betina berada di satu pohon. Bunga jantan maupun betina tersusun dalam bulir. Setelah dibuahi, bunga betina akan berkembang menjadi buah majemuk (syncarp), kecil maupun besar sampai besar sekali (panjang sampai dengan 90 cm pada nangka).
Etimologi
Nama ‘Artocarpus’ berasal dari bahasa Gerika artos yang berarti roti dan karposyang berarti buah, terutama merujuk pada sukun yang menghasilkan buah tak berbiji serupa roti. Nama ini diberikan oleh Johann Reinhold Forster dan J. Georg Adam Forster, bapak dan anak ahli botani yang mengikut kapal HMS Resolutionpada pelayaran James Cook yang kedua.
Keragaman jenis
Marga Artocarpus telah direvisi pada sekitar tahun 1950an oleh F.M Jarret (Smithdkk. 1992) dan menurutnya terdiri dari dua anak marga, yakni Artocarpus danPseudojaca. Awal tahun 2000an marga ini telah ditinjau kembali oleh N.C. Zerega.
Beberapa contoh anggota marga Artocarpus, di antaranya:
  • Artocarpus altilis (sukun, timbul, kulur)
  • Artocarpus anisophyllus (mentawai)
  • Artocarpus elasticus (benda, bendo)
  • Artocarpus heterophyllus (nangka)
  • Artocarpus integer (cempedak)
  • Artocarpus odoratissimus (terap)
Mengenal ”Bendo” lebih dekat
Benda atau bendo memiliki ilmiah Artocarpus elasticus. Artocarpus elasticus masuk dalam Family Moraceae. Pohon ini mudah dikenali dari bentuknya yang besar, akarnya yang kokoh dan tingginya yang mencapai 50 meter. Setiap bagian dari pohon ini mengeluarkan getah berwarna putih susu. Pohon bendo biasanya tumbuh liar dari hutan di dataran rendah hingga ke hutan-hutan dengan ketinggian 1500 meter dari permukaan air laut. Pohon bendo juga banyak ditemukan di sepanjang tepi jalan. Pohon-pohon itu berkembang biak melalui bijinya. Pohon bendo banyak digunakan sebagai tiang rumah dan kapal. Kayunya juga dapat digunakan untuk membuat kayu lapis, papan, dan peti kemas. Kulit kayunya juga berserat memanjang, mudah dikupas dan dibuat tambang atau dijadikan dinding rumah, bubur kertas dan juga dimanfaatkan untuk membuat tekstil. Beberapa jenis obat tradisional dapat dibuat dari inti kayu dan getah pohon bendo. Bijinya dapat dijadikan minyak goreng dan campuran minyak rambut.
Buahnya mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak lengket. Nama ilmiahnya Artocarpus elasticus.
Pohon buah ini di Malaysia juga dikenal sebagai tekalong atau terap, namun jangan dikelirukan dengan terap Artocarpus odoratissimus. Benda di wilayahLampung juga disebut torop, di Jawa Barat dikenal sebagai teureup, dan dalambahasa Jawa dikenal sebagai bendhĂ„.
Buah benda yang telah masak dimakan dalam keadaan segar, bijinya dapat dimakan setelah direbus atau digorengGetah benda sering digunakan sebagai perekat untuk menjerat burung.
Berikut ini adalah Keterangan tentang Buah Bendo (Artocarpus Elasticus)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Morales
Family : Moraceae
Genus : Artocarpus
Species :Artocarpus elasticus Reinw.ex Blume
Nama Daerah : Teureup (Sunda), selangking, tambang, basing, tekalongatau Terap(Malaysia)torop(lampung) ; Bakil, Danging, Pekalong, Pilang, Talun, Tap, Tekalong, Tarap, Terap, Terap hutan, Terap munyit (Borneo)
Deskripsi Pohon :
Bendo atau benda berhabitus pohon, tinggi 15-30 m, dari semua bagian mengeluarkan
lateks putih yang tebal
Akar & Batang
Akar : Perakaran tunggang, kuat, coklat. berbanir,
Batang : Batang tegak, bulat, percabangan simpodial,
bergetah putih, permukaan kasar, coklat.

Daun , Bunga, Buah dan Biji
Daun : Daun tunggal, berseling, lonjong, tebal, tepi bertoreh, ujung dan pangkal runcing, panjang 20-40 cm, lebar 15-25 cm, pertulangan menyirip, berbulu, hijau.
Bunga : Bunga Tunggal, berumah satu, bunga jantan silindris, panjang 5-15 cm, putih kekuningan, bungabetina bulat, garis tengah 2-5 cm, hijau.
Buah : Buah termasuk buah majemuk semu, bulat, berduri halus, garis tengah 10-15cm,coklat kekuning-kuningan, runcing syncarp diisi dengan banyak bibit dalam daging putih dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak lengket.
Biji : Bijinya berbentuk ginjal, panjang 1-3 cm, coklat
Sebaran
Dunia : Burma, Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa, Lesser Sunda Islands, Borneo (sepanjang pulau), Filipina.
Mungkin itulah saketek sekedar informasi untuk kito basamo, mungkin cik toghok yang kito makan salamo iko indak tontu bahaso Indonesia dan ilmiahnyo bagi do. Sekianlah informasi dari ambo mudah-mudahan ba manfaat untuk kito basamo.

Rabu, 16 Mei 2012


   ''Buah Cempedak''

cempedak Berbuah Nangka” sebagian pepatah sering menggunakan bahasa itu, namun apakah Cempedak itu sendiri? banyak dari kita orang Indonesia tidak mengetahui itu, Cempedak adalah nama buah yang mirip dengan Nangka namun rasa, batang, dan musim buah nya berbeda. Kalau Cempedak rasanya lebih manis dari Nangka, kalau dari batang, Cempedak mempunyai getah yang lebih cair dibandingkan Nangka. Daunnya pun memiliki bulu-bulu putih yang tipis kalau Nangka daunnya tidak ada bulu-bulu tipis, nah kalau dari segi musim, Cempedak hanya berbuah satu tahun sekali.  Cempedak  juga cara mengambil isinya beda dari nangka yang agak rumit. Mengambil isi Cempedak tinggak diiris dari atas kebawah kulitnya lalu tarik aja keatas puluk nya (tengah dari buah yang lengket pada buah) maka secara otomatis isinya ikut terangkat semua, tinggal makan deh…
Cempedak dapat dibuat bermacam-macam makanan, dari manisan Cempedak, gorengan Cempedak (seperti pisang goreng namun isinya bukan pisang tapi cempedak), bahkan langsung dimakan seperti Nangka juga enak.
Cempedak ini kalau didaerah Indonesia banyak tumbuh didaerah Sumatra, seperti sumatra selatan, Sumatra Utara, Pulau Bangka, Pulau Belitung.
Buah Rukem
Buah Rukem, hidup didataran daerah Sumatra, Pulau Bangka, Pulau Belitung, dengan pohon yang berduri, dan dengan rasa yang manis. Namun apabila masih mentah dan berwarna hijau maka rasanya sepet sekali. Buah ini biasanya di asin atau pun dimakan mentah.
Buah Rambai
Kalau yang buah yang satu ini rasanya manis-manis masem, secara pisik mirip duku, namun buahnya berumbai-rumbai kebawah waktu didahannya. Kulitnya pun lebih tipis dari duku. Pohonnya relatif besar dari duku. Buah ini biasanya banyak digunakan untuk campuran masak ikan sebagai pengganti asam.  dan tumbuh didaerah Pulau Bangka Belitung, kalau ditempat lain aku belum lihat.
Buah Kemunting atau Kerak duduk
Hidup di daerah yang berpasir berbuah tidak mengenel musim, buah ini rasanya manis dan enak. secara fisik buah ini kecil-kecil sekital sejempol orang dewasa, namun buah ini sangat banyak buahnya dalam tiap satu batang.
Pohonnya relatif kecil paling besar sebesar kaki orang dewasa, itu pun jarang kebanyakan hanya sebesar  jempolan orang dewasa aja. Buah ini banyak terdapat didaerah pasiran Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Buah Kelubi
Buah kelubi hidup didaerah perairan yang ada didalam hutan, atau daerah air payau, buah ini mirip sekali dengan salak, saking miripnya banyak orang mengira ini adalah buah salak, namun rasanya sangat asam, biasanya sebelum dimakan buah ini diasinkan dulu untuk menghilangi rasa asamnya. hidup didataran pulau Bangka Belitung.
Buah Manau
Buah manau adalah buah dari pohon rotan, dimana buahnya memiliki rasa yang asam-asam manis, buah ini enak kalau sudah diasin. buah manau banyak terdapat didaerah kepulauan Bangka, Kepulauan Belitung, Pulau Sumatra, Kalimantan. Buah manau dalam satu pohonnya dapat menghasilkan sampai setengah karung, buah ini biasa dijual didaerah pasar-pasar tradisional yang ada didaerah seperti Bangka, Belitung, Kalimantan.
 Buah Rumbia
Kalau Buah Rumbia banyak terdapat di indonesia, karena Rumbia adalah pohon sagu. Jadi buah rumbia adalah buah yang dihasilkan dari pohon sagu. Buah ini rasanya manis-manis sepet. Biasanya diasinkan dulu untuk menghilangkan rasa sepetnya. Namun sepetnya buah Rumbia ini tidak sebanding dengan sepetnya buah Rukem yang mentah. Jadi kalau langsung dimakan biasa nggak masalah. sumber

Rabu, 09 Mei 2012



Bunga-bunga 


Indonesia diklaim sebagai negara dengan keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan nomor 2 di dunia.Kita tentu bangga bahwa ternyata negara kita menyimpan kekayaan tanaman dan tumbuhan yang tak ternilai. Demikian juga dengan jenis-jenis bunga yang ada di Indonesia. Tentu banyak jenis bunga yang hanya tumbuh di Indonesia dan tidak dijumpai di negara lain.

Namun dibalik semua itu rupanya kita menyimpan keprihatinan bahwa diantara keanekaragaman jenis tumbuhan terutama bunga-bungaan yang kita miliki tersebut, beberapa diantaranya sudah masuk dalam kriteria langka atau nyaris punah. Hal ini disebabkan karena adanya kasus pembalakan hutan secara serampangan, ilegal logging, jual beli tanaman langka, pembakaran hutan dan sebagainya yang bisa berakibat fatal yaitu kepunahan.

Berikut florabiz akan menampilkan nama beberapa/sebagian dari bunga yang langka di Indonesia :
Quote:
Quote:

Bunga cendana
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Quote:
Quote:

Rafflesia arnoldii

Bunga bangkai dengan nama latin Rafflesia arnoldii ini ditemukan oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera dan Jawa) dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama latin bungan ini oleh Robert Brown. Rafflesia arnoldii ini disebut juga sebagai bunga padma raksasa dan puspa langka.

Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.
Quote:
Quote:

Amorphophallus titanum
Selain Rafflesia arnoldii ada juga bunga bangkai yang lain yang tak kalah “cantik” dan besar. Yaitu bunga bangkai Amorphophallus titanum. Tanaman ini hanya ada di hutan hujan Sumatera, meskipun sekarang telah ditransplantasikan, dipanen, dan tumbuh di seluruh dunia.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri.
Quote:
Bunga Aggrek Langka

Ada banyak spesies anggrek di Indonesia yang sudah tergolong langka diantaranya :

Quote:

Paphiopedilum glaucophyllum
Bunga anggrek langka ini hanya dijumpai di daerah sekitar gunung semeru di daerah Jawa Timur.

Anggrek ini disebut juga dengan anggrek kasut berbulu. Bentuknya seperti kantung di bagian bawahnya dengan warna kelopak bunga sedikit merah muda.

Quote:
Quote:

Anggrek Coelogyne pandurata


Bunga anggrek langka ini disebut juga dengan bunga anggrek hitam. Penyebaran bunga anggrek langka yang dilindungi ini di sekitar Kalimantan Timur. Bunga anggrek hitam ini ternyata sudah terkenal sampai ke manca negara dengan sebutan black orchid.

Disebut dengan bunga Anggrek hitam karena memiliki lidah di dalam mahkota bunga yang berwarna hitam. Lidah atau labellum inilah yang menjadi ciri khas anggrek hitam.
Quote:
Quote:

Anggrek Pensil (Vanda Hookeriana)
Angger pensil (Vanda hookeriana) asal Sumatra adalah jenis anggrek yang langka. Anggrek yang banyak diminati para pencinta bunga itu hidup menumpang pada bunga bakung (Crinum asiaticum). Langkanya anggrek ini, dikarenakan habitat anggrek yang ada di Cagar Alam Dusun Besar (CADB), Bengkulu sudah rusak oleh tangan manusia. Kerusakan tersebut juga menyebabkan bunga bakung mati.

Untuk mencegah kepunahan anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah mencoba mengembangbiakkan anggrek ini. Uji coba pengembangbiakan anggrek langka itu di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Bengkulu. Pada Februari 2005 ditanam sebanyak 20 batang, dan April 2006 sebanyak 7 batang. Ternyata anggrek tersebut dapat tumbuh subur di DDTS.
Quote:
Quote:

Bunga Edelweis Anaphalis Javanica

Edelweis Anaphalis Javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal, tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia, tetapi tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat langka.

Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus.

Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Gunung Gede-Pangrango. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat dihadapi.
JasaSpredCendoL is offline  

Kamis, 03 Mei 2012




Berburu buah Durian

 
 
 
 
 
 
3 Votes

Durian durian di daerah karanganyar dan sragen
Durian durian di daerah karanganyar dan sragen
Buah Durian merupakan buah yang rasa dan baunya begitu tajam dan menyengat. Bagi kebanyakan orang ada yang begitu suka dengan buah ini. Namun banyak pula yang tidak suka sekali dengan bau dan rasa Durian yang ada.
Buah Durian merupakan buah tumbuhan tropis yang ada di Asia Tenggara. Kebanyakan orang di Asian Tenggara termasuk Indonesia pasti mengenal buah ini. Teman saya dari Thailand juga begitu suka dengan buah ini. Buah Durian berduri  tebal dan tajam. Namun daging buah yang ada didalamnya begitu nikmat. Bagi turis mancanegara, Durian dianggap sebagai buah yang begitu menjijikkan.Termasuk teman-teman mahasiswa asing di UNS juga  bilang begitu. Pernah di salah satu acara fear factor Amerika, salah satu tantangannya adalah memakan buah Durian. Pasti kalo saya ikut saya langsung jadi pemenangnya. :P
Bulan desember sampai bulan februari merupakan bulan berbuahnya buah Durian. Di daerah saya Solo. daerah penghasil Durian berada di Karanganyar dan sebagian Sragen. Biasanya pada bulan panen, durian ini dijual dengan harga murah. Minggu kemarin saya juga merasakan nikmat buah durian ini di daerah Purworejo. Durian durian di sana dijual dengan harga kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 25 Ribu. Murah sekali bukan.
durian ini di ambil di pasar durian purworejo
durian ini di ambil di pasar durian purworejo
Bagi yang suka durian ada cara memilih dan mengetahui bentuk durian yang bagus untuk dimakan yaitu dengan
  1. Cium dulu Duriannya. Kalo masak biasanya baunya terasa harum Durian.
  2. Lihat bagian bawah Durian. Pastikan belum terbuka atau tersobek.  Kalo sudah terbuka biasanya sudah busuk atau kadaluwarsa.
  3. Untuk mengetahui tebalnya daging buah, Coba lihat tangkainya. Jika tangkainya tebal dan pendek berarti daging buahnya juga terasa tebal. Begitu juga sebaliknya.
Cara membuka durian dengan pisau atau arit yang dengan melihat bagian samping durian yang menonjol. kemudian lihatlah bagian duri yang saling berhimpitan. Biasanya ruas-ruas antar bilik biji durian berada di situ. dipotong kemudian dibuka dengan tangan.
Cara menghindari Bau Durian
Biasanya setelah kita makan mulut dan tangan kita akan bau durian. Hal ini akan membuat kita dan orang lain akan terasa terganggu dengan bau durian yang ada pada kita. Ada cara menghilangkan bau durian tersebut. Cara untuk menghilangkan tangan yang bau durian yaitu dengan menggunakan kulit penutup durian tersebut. Taruh air buat cuci tangan di kulit durian yang berwarna putih (bagian yang dalam) kemudian kita cuci tangan di situ. Untuk bau mulut yang bau durian dengan cara taruh juga air buat kumur di kulit durian tersebut yang bagian dalam kemudian kita berkumur di situ.
Selamat menikmati durian.